Header Ads

LightBlog

Camat Pondok Gede: ““Bahaya Narkoba Tanggung Jawab Kita bersama”


PENGGIAT seni, Yudiana Susanti Dewi, SSn bersama Komite SDN Jati Cempaka Tujuh baru-baru ini menggelar lomba seni tari Nusantara dan seni menggambar – mewarnai tingkat TK dan SD sePondok Gede. Lomba ini diadakan guna lebih mengenal budaya Nusantara yang ada di Indonesia.
Yudiana yang merupakan guru mata pelajaran Seni Tari di SDN Jati Cempaka Tujuh mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengantisipasi peredaran narkoba di tingkat sekolah dasar yang belakangan membidik anak anak usia dini sebagai target korban narkoba.
Lulusan sarjana tari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang masih berstatus guru honorer ini mengajar sejak tahun 2004 sampai sekarang di bidang yang sesuai dengan akademisnya. Begitu cintanya ia kepada budaya Nusantara yang sangat beragam, terutama seni tari, membuat dirinya peduli untuk melestarikan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia bahkan bertekad untuk memperkenalkannya di mata dunia Internasional.
Dalam kegiatan lomba kali ini, para peserta diikuti para siswa siswi SD dan TK seKecamatan Pondok Gede memperebutan piala bergilir Camat Pondok Gede yang pertama. Lomba ini selain mengundang para Juri dari luar dinas UPTD juga menghadirkan juri independen yang kredibilitasnya tidak diragukan lagi sebagai juri, tanpa ada tekanan ataupun titipan dari panitia. Sebut saja artis Chun Funky Papua, Feby Indriyani dari IKJ, dan Eka Miyati dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Pada kesempatan tersebut, dalam sambutannya Camat Pondok Gede, Mardani merasa sangat bangga dan puas atas terselenggaranya acara tersebut, karena ini adalah kali pertama di lingkungan UPTD Pendidikan Pondok Gede. Ia juga berharap, mudah-mudahan kegiatan ini akan berlangsung terus selamanya.
“Seni dan budaya di lingkungan pendidikan tidak bisa dipisahkan begitu saja, karena seni tari bagian dari hidup kita, meningkatkan kesadaran budaya kita agar tidak punah bagi regenerasi masa yang akan datang, cinta tanah air menghormati guru dan orang tua,meningkatkan mutu pendidikan di UPTD agar dapat menyambung tali silaturahmi dan meningkatkan Ukhuwah Islamiyah agar kita selalu mendapatkan rahmat dari dari Allah SWT dan junjungan kita Rasulullah SAW,” ungkap Mardani.
“Kepada para kepala sekolah, guru dan orang tua wali murid sekecamatan, kegiatan seperti ini bukan yang pertama kali bagi saya selama menjabat lurah dan camat di lingkungan Pemkot Bekasi,” tandasnya.
Dari kegiatan seni tari dan mewarnai, selaku pendidik dan orangtua diharapkan dapat mendeteksi pencegahan bahaya narkoba sejak dini bagi anak-anak. Selain itu guna meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan sekolah dan rumah. Kemudian peran serta orang tua, guru dan kepala sekolah satu sama lain tetap terkait untuk mencegah bahaya narkoba sejak dini. “Dalam kesempatan yang bahagia ini saya mengimbau kepada bapak/ibu wali murid dan guru kepala sekolah, mari kita hidup dengan gaya yang sehat di rumah dan sekolah khususnya di SDN Jati Cempaka Tujuh agar anak anak kita terhindar dari bahaya narkoba,” imbaunya.
Camat menambahkan, jika kita dapat mencegah bahaya narkoba sejak dini, anak anak akan mendapatkan prestasi yang tinggi dan membanggakan guru dan orang tua. Namun sebaliknya, jika kita tidak mampu membimbing anak didik kita sejak dini dari bahaya narkoba, akan membawa mereka ke jurang yang berbahaya. “Bahaya narkoba adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita tanggulangi bersama demi buah hati kita untuk mendapatkan kesuksesan sebagai pengganti kita. Tanpa dukungan orangtua/wali murid, kami selaku aparatur pemerintah dan kepolisian merasa belum cukup,” ujarnya.
Di ujung sambutannya, Camat Pondok Gede juga mensosialisasikan hidup sehat, dengan selalu mengadakan K3 dan menjelaskan tentang manfaat kartu Bekasi Sehat bagi masyarakat Kota Bekasi. “Kartu ini adalah kartu yang berbasis NIK KTP warga Bekasi. Gunanya untuk mengcover biaya kesehatan warga Bekasi. Bagi masyarakat Pondok Ggede yang belum memiliki Kartu Bekasi Sehat agar cepat medaftar. Cukup foto copy KTP yang telah perekaman KTP elektronik, karena manfaatnya sangat besar, bisa digunakan di rumah sakit Jakarta, antara lain Rumah Sakit Haji Jakarta, RS Persahabatan, RSCM, Jantung Harapan Kita, dan Jakarta Eyes Center,” papar Camat mengakhiri.
Sementara di tempat yang sama, Ipda Aris Rachman selaku Kapospol Jatiwaringin yang hadir pada acara tersebut juga mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. “Saya selaku Kapospol bisa lebih akrab dengan para guru, orang tua/wali murid serta masyarakat yang hadir,” imbuhnya.
Begitu dekatnya sosok Ipda Aris Rachman dengan masyarakat Pondok Gede, karena hampir semua masyarakat yang hadir meminta foto bersama dengannya. Tanpa sungkan dan malu, seorang ibu bahkan berani meminta berselfie ria bersama. Sikap bermasyarakat ini memang kerap ditonjolkan Pembina Pamwil dalam mewujudkan program Kapolri dalam “Promoter Polri”.
“Polri selalu mendukung setiap kegiatan yang positif guna menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya yang namanya narkoba. Kami selaku penegak hukum di negara ini bahu membahu memerangi narkoba dari tingkat kelurahan sampai masyarakat paling bawah, menciptakan kamtibmas di lingkungan dan sekolah, siap melakukan kunjungan kunjungan sekiranya hal itu membantu masyarakat,” ungkap Aris.
Dalam kegiatan lomba tersebut, piala bergilir Camat Pondok Gede dimenangkan Sdn Jati Waringin VIII yang pada lomba mendatang menjadi panitia pelaksana kegiatan tersebut. Sementara untuk juara umum diraih TK Islam An-Nur Pondok Gede. Penyerahan piala ini diserahkan langsung kepada para pemenang oleh Engkus, SPdi selaku kepala sekolah.
Pada kesempatan tersebut, Engkus mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Ari Arman selaku pimpinan Ari Pandawa Production yang telah berjuang meningkatkan akreditas sekolahnya dan membawa nama sekolah ini menjadi juara umum di pentas pentas seni. YB/ED – Bekasi

Tidak ada komentar